Surga Tersembunyi Itu Bernama Pantai Rancabuaya – Di tahun 2017 ini, Saya punya resolusi untuk bisa mantai karena sepertinya Saya memang super duper butuh vitamin SEA. Mengingat di tahun 2016, Saya sama sekali tidak berkunjung ke pantai manapun *hiks* Namun, Saya pantas bersyukur karena keinginan untuk mengunjungi pantai bisa terwujud di tahun ini. Yap, di tahun 2017. Lebih tepatnya, keinginan tersebut resmi terealisasi di bulan Februari. Hihihi
Kebayang dong ya, seneng banget pastinya! Nah, kali ini pantai yang berhasil Saya kunjungi adalah sebuah pantai yang terletak di Garut. Yaitu pantai Rancabuaya. Sebenarnya, Saya pun belum bisa menguak misteri kenapa pantai ini bisa disebut pantai Rancabuaya. Pernah kefikiran, jangan-jangan memang Rancabuaya adalah sarang buaya dulunya atau bahkan sampai sekarang. Tapi, entahlah.
Terlepas dari itu semua, Saya sangat menikmati perjalanan yang ada. Perjalanan di tempuh dari Bandung pada pagi hari kurang lebih jam 10 an. Dan berhasil sampai di Pantai Rancabuaya pukul 13.00 WIB. Amazing wkwkkk rute yang dipilih saat itu adalah melewati pangalengan teruuuus luruuuus intinya nanti sampai ngelewatin perkebunan teh hitam cukul.
Ini aslinya ya, ga pake dusta. Perjalanan pas ngelewatin perkebunan Teh Cukul ini indahnya maksimal to the max lah pokoknya. Bayangin aja ya, Saya disuguhi sama pemandangan kebun teh yang gak biasa. Biasanya kan ya, kita lihat pemandangan kebun teh itu menghampar hijau nan luas aja gitu. Nah, kalau ini tuh kita nanti lihat perkebunan diantara tebing – tebing gitu.
Jadi kalau menurut Saya pribadi, perkebunan Teh Cukul itu kayak sebuah gunung yang ditebas dan kemudian dijadiin sebuah perkebunan. Medan jalanannya pun berputar – putar persis seperti melintasi gunung. Tapi semua itu ga kerasa pusingnya karena saking takjubnya sama pemandangan yang ada.
Nanti, teman – teman bakalan melintasi rumah belanda gitu. Seriusan, di tengah perkebunan teh ada sebuah rumah nuansa belanda gitu. Arsitekturnya khas banget. Sayangnya belum sempet fotoin penampakannya karena lagi on the way hehehehe
Setelah melewati perkebunan teh hitam cukul. Nantinya teman – teman akan kembali dihadapkan dengan tebing – tebing lainnya. Yap, perjalanannya masih sama. Masih menuju ke pantai Rancabuaya. Sesekali di perjalanan, Saya pun melihat sawah, rumah penduduk dan aliran sungai.
Detik – detik menuju Pantai Rancabuaya akan ditandai dengan kehadiran garis biru membentang yang berhasil bikin penasaran. Dari kejauhan sempet gak yakin kalau itu laut. Eh taunya, makin dekat. Makin merapat. Ternyata benar, itu laut wkkwkwk


Langsung deh kesenengan hehehe Nah, ketika sampai di Pantai Rancabuaya ini teman – teman hanya perlu mengeluarkan uang senilai Rp. 10.000,- saja untuk tiket masuknya. Bersyukur tidak ada pungutan apapun lagi termasuk parkir.
Oh iya, pantai ini memiliki dua sisi yang berbeda. Disisi lain, ada kawasan dimana pantai ini dipenuhi dengan karang. Seperti halnya pantai Santolo. Namun, disisi lainnya…. pantai Rancabuaya ini juga memiliki pesisir. Jadinya siapapun yang berkunjung kesini bisa bermain dan merasakan deburan ombak khas pantai Rancabuaya.



Baca : Ssstt.. Ada Taman Bunga Yang Romantis Di Bandung Namanya Taman Bunga Begonia
Satu hal yang pasti dari pantai ini adalah memiliki gelombang ombak yang cukup besar. Cocok sekali digunakan untuk siapapun yang menyukai olahraga surfing atau berselancar. Dan belum banyak pula yang berkunjung ke Pantai Rancabuaya. Terlebih lagi, sepertinya pantai belum dikelola oleh sentuhan pemerintah. Jadi, masih terasa sepi.
Bicara soal fasilitas, pantai ini juga telah didukung dengan keberadaan kedai – kedai makanan di sepanjang jalan. Jadinya, tidak perlu khawatir kelaparan. Dan juga disini banyak ditemukan penginapan. Sangat memudahkan bagi siapapun yang ingin menghabiskan waktu di pantai Rancabuaya.

Kalau Saya sendiri sih ga menginap di Pantai Rancabuaya. Langsung otw pulang hehehehe Disarankan bila tidak berniat untuk menginap di area Pantai Rancabuaya. Harus segera melakukan perjalanan pulang sebelum petang. Karena nampaknya, perjalanan akan menjadi sepi. Mengingat perjalanan pulang akan kembali disuguhi pemandangan tebing.
10 Comments
Darul Azis
Wih..keren banget pantainya. Masih murah lagi…haha
Jadi pengin ke sana =D
widyaherma
Hehehehe iya coba kesana Mas 😀
Tatat
Tampak masih sepi dan bersih ya pantainya? Baguus..dan jadi penasaran sama perkebunan teh hitamnya
Salam kenal,
widyaherma
Salam kenal Mas Tatat. Untuk airnya sendiri sebenarnya bersih Mas. Cuma menurut Widya belum terlalu bersih.
sarahs
10 jam perjalanan dari Bandung menuju lokasi? Walah.. puyeng juga yah hehe
Tapi bagus bgt pantainya.. masih sepi ya?
Belum pernah sih ke pantai di Garut.. bisa jg jadi referensi
widyaherma
Kurang lebih kalau dikalkulasiin bolak baliknya seperti itu Mba hehehe Pantainya memang masih terbilang sepi Mba 🙂
Kang Alee
Belum ke sini euy
widyaherma
Semoga suatu hari nanti kang Ali bisa ke Rancabuaya juga 😀
Penjaja Kata
Lewat jalan Gunung Cikuray lebih cepat sampai. 😀
widyaherma
DUSTA!!!! wkwwkwkk :p